Postingan

MASA DEPAN POLITIK MINAHASA

Matulandi P.L. Supit. I Tradisi politik Minahasa bermula dari hubungan kekeluargaan yang merupakan media komunikasi sesama anggota komunitas, salah satu yang tertinggal adalah lembaga pemilihan Hukum Tua. Walaupun lembaga tersebut telah beradaptasi dengan pola luaran namun sebagian besar mekanisme pemilihan masih merupakan warisan masa lalu. Yang menarik dari lembaga ini adalah semua anggota komunitas perempuan maupun lelaki memiliki kesempatan yang sama untuk dicalonkan sebagai pemimpin wanua. Melalui kriteria baku kepemimpinan yakni, kearifan dan keberanian setiap orang ditimbang dan diuji secara magis – religius . Misalnya, tradisi penjaringan calon Hukum Tua di Pakasaan Toulour: setiap orang calon harus melalui sebuah rintangan yang terdiri dari pedang dan perisai atau supera yang disilang. Rintangan tersebut diyakini sebagai alat uji bagi setiap calon karena mungkin saja ada calon yang tidak dapat melalui rintangan tersebut. Salah satu bentuk uji k...

ANALISIS SOSIAL

Gambar
Ansos: Sebuah Metodologi Analisis Sosial (ansos) merupakan salah satu metodologi yang dikembangkan  untuk mengetahui dan mendalami realitas sosial.  Ada dua pendekatan dalam ansos, yakni pendekatan akademis dan pendekatan pastoral. Pendekatan akademis mempelajari/mengkaji situasi sosial khusus dengan cara-cara yang benar-benar abstrak dan objektif, memerinci semua elemennya agar dimengerti dengan jelas. Sedangkan pendekatan pastoral memandang realitas dalam keterlibatan historis, mempertimbangkan situasi untuk bertindak. Sehingga ansos bukanlah sekedar ungkapan ilmu pengetahuan, akan tetapi ansos dilakukan lebih pada tujuan untuk diabdikan pada tindakan keadilan. Ansos dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan lebih lengkap tentang sebuah situasi sosial dengan menggali hubungan-hubungan historis dan kulturalnya. Ansos berperan sebagai perangkat yang memungkinkan kita menangkap dan memahami realitas yang sedang kita hadapi. Ansos menggali realitas dari b...

IBADAH BUDAYA DALAM SEMANGAT BERTEATER

Efvhan Fajrullah (Anggota Komite Teater Dewan Kesenian Palembang) Teater   adalah   multi arts   atau   seni campuran , dimana semua unsur-unsur seni yang lain seperti sastra, rupa (termasuk arsitektur), musik dan gerak (tari) berbaur dan saling menunjang didalamnya, hingga tercipta sebuah karya seni yang disebut teater. Teater juga merupakan seni yang mengutamakan   kerja sama   (bukan berarti kerja kolektif) [1]   sehingga masalah   kedudukan   tidak terstruktur seperti satu garis komando dari atas ke bawah, seperti struktur dalam ketentaraan. Perlu juga diketahui bahwa kerja sama di sini berarti   kebersamaan,   yaitu komitmen setiap pendukungnya melalui komunikasi yang bebas dan terbuka untuk menciptakan sebuah karya seni yang handal. Komitmen melalui komunikasi yang bebas itulah yang biasa disebut dengan manajemen dalam teater, yaitu sebuah cara atau aturan yang disepakati bersama untuk mengorganisir kegiatan (produksi...

Seni Peran

Pada pementasan Teater, seringkali seseorang yang memerankan Tokoh, mendapat kritikan karena permainannya yang jelek. Untuk megurangi kritikan tersebut, mungkin seorang actor / Akrtis harus lebih mengetahui dan mempelajari tentang apa itu SENI PERAN.Mari kita sama – sama belajar dan mengetahui SENI PERAN, agar sebagai AKTOR / AKTRIS dalam memerankan Tokoh didalam teater nantinya, kita dapat meminimalisir / mengurangi kritikan yang akan didapat. Agar mudah kita pakai saja metode TANYA JAWAB. Berikut ini adalah Tanya jawab seputar Seni Peran. Apa yang harus dilakukan agar menjadi aktor yang baik? Hakiki seni peran adalah meyakinkan. Jika berhasil meyakinkan penonton bahwa apa yang tengah dilakukan aktor benar, itu sudah cukup. Ada beberapa harga dari pemain, disamping yang meyakinkan dan itu benar, yakni pura – pura, meniru atau/dan tidak meyakinkan. Yang tidak meyakinkan, tentu kurang baik. Pura – pura juga tidak baik. Dalam hal meniru, jika meyakinkan tidak apa – apa. Intinya seka...

PERLUNYA BELAJAR TEATER

Anak Didik perlu belajar Teater Dikarang oleh : Wisran Hadi Tidak ada sesuatu yang tidak berguna dalam hidup ini, asal saja semua kegiatan dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Begitu juga dengan teater. Berteater jangan hanya dilihat sebagai sebuah permainan, pengisi waktu senggang, kegiatan selingan siswa. Teater adalah sarana pendidikan untuk pembentukan pribadi, memperbaiki penampilan, menumbuhkan percaya diri dan memahami bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Di sekolah, semua siswa sudah mendapat banyak macam pelajaran. Mulai dari bahasa Indonesia , sejarah, budaya, agama, matematik, bahasa Inggeris, dan banyak lagi. Tapi siapa yang mengajarkan agar siswa-siswa itu tampil pede di depan umum? Siapa yang mengajarkan bagaimana siswa dapat mengucapkan bahasa dan kata dengan artikulasi yang baik? Siapa yang mengajarkan sebuah kerjasama, kerendahhatian, rasa keindahan, dan lainnya? Apa yang tidak didapatkan di dalam kelas oleh seorang siswa, maka kegiatan teater...