Aku dan Namamu ( Sebuah Puisi )
Saat kucari namamu di antara pecahan pazel
Tak kudapati huruf-hurufmu di sana
Ku baca koran di suatu sore
Namamu terpampang besar di halaman depan
Nafsu membacaku hilang
Kau lacurkan namamu
Sementara berpuluh-puluh juta harapan
Menggantung di besar namamu
Airmata tak bisa kembalikan kenangan
Kepada siapa kuteriakan hati nuraniku
Kepada siapa kuteriakan hak asasiku
Dimana sisa hidup kujalani penuh arti
Dimana ego tlah kukubur
Dimana esok kupandang dengan senyum
Dusta apa lagi akan ku bawa pulang
Sebagai ganti piring kosongku
Munafik apa lagi akan ku tunjukan
Atas hina diriku
Aku dan namamu
Tak akan tertulis di kitab keabadian
Tapi aku pernah berharap
Aku dan namamu
Ada tertulis dalam kitab kehidupan
Komentar
Posting Komentar