Angin Yang Terluka


Jalan ini terasa panjang
Saat kau hadiahi aku sayap patah
Dalam kesendirianku
Ku berharap malam tak pernah datang

Batin yang terbelenggu
Nurani yang kotor
Adalah sahabatku yang selalu setia menemani
Kala aku menunggu kau pulang

Aku memilih tidur
Untuk dapat bertemu gelap
Aku memilih diam
Agar bisa lahirkan puisi
Aku memilih terluka
Biar dapat memandang esok

Jangan sia-siakan hidupmu
Bila kau takut
Berlarilah ke ujung lorong
Ada kereta menunggumu di sana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Rohani Untuk 6 Orang

Minahasa so perlu Bakera

BENNY J. MAMOTO DAN PERKEMBANGAN SENI BUDAYA SULAWESI UTARA