Minahasa (dalam) Indonesia: Ada Apa Dengan Kitab Sejarah Kita?
Oleh Greenhill Glanvon Weol
(Tulisan ini mulanya sebuah komen saya dalam sebuah postingan di blog teman. Dimuat di sini dengan berbagai penyusuaian dan tambahan -dan mengharapkan anda juga dapat menambahkan apa yang masih kurang -termasuk memperbaiki apa yang saya salah tuliskan)
Mengapa ini tidak populer yah?:
Fakta bahwa Minahasa adalah salah satu bangsa Asia yg pertama kali menentang kolonialisasi Eropa, lewat Perang Kali yg mengusir Spanyol pada abad 15, lantas Perang Tondano yg berlangsung ratusan tahun melawan Belanda?
Juga fakta bahwa di Minahasa Tanam Paksa itu hampir 3 kali lebih lama dari yg berlaku dan dialami rakyat Jawa dan Sumatra, padahal tanam paksa inilah bukti kongkrit kekejaman kolonialisme dan imperialisme?
Juga fakta bahwa para Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang dibuang ke Tanah Minahasa seperti Diponegoro dan kelompoknya, Imam Bonjol dan kelompoknya, serta yang lainnya ternyata diberikan penghidupan layak di Minahasa, berasimilasi dengan Orang Minahasa, hingga keturunannya hari ini telah menjadi bagian dari keMinahasaan?
Juga fakta bahwa Politik Etis, yg pada gilirannya membuat pemimpin-pemimpin besar Republik ini seperti Sukarno, Hatta, dsb. bisa sekolah dan belajar tentang membangun bangsa, adalah jawaban perjuangan advokasi rakyat Minahasa?
Juga fakta bahwa perjuangan persamaan hak perempuan juga terjadi di Minahasa lewat Ibu Walanda Maramis, bahkan terjadi sebelum perjuangan-perjuangan kesetaraan gender yang lain di Nusantara?
Juga fakta bahwa Bapak Bangsa Indonesia, Sukarno, banyak menimba pengetahuan pembacaan visi regional-internasional dari Putra Minahasa, Sam Ratulangi?
Juga fakta bahwa Merah-Putih berkibar lebih cepat di Minahasa dibanding wilayah-wilayah Nusantara lain pasca Proklamasi 1945?
Juga fakta bahwa dalam Serangan Umum di Jogja banyak pemuda Minahasa lewat berbagai Front Perjuangan menyumbang nyawa bagi republik?
Juga fakta bahwa Minahasa, lewat Permesta, adalah yg paling keras 'berteriak' pada Sukarno saat komunisme mulai mengambilalih Republik ini?
Juga fakta bahwa Minahasa, lewat Permesta, adalah salah satu dari daerah yang dengan tegas memperjuangkan Pemerataan Pembangunan dan desentralisasi, walau harus membayar dengan ratusan ribu nyawa rakyatnya?
Juga fakta bahwa ribuan pemuda-pemuda Minahasa diterjunkan di Irian Barat dan di Malaysia demi membela kehormatan Merah-Putih ketika Dwikora dan Trikora?
Juga...
Juga...
Kenapa yaa banyak sumbangan2 Minahasa buat Republik ini banyak tidak 'ditulis' kitab sejarah Republik ini sendiri?
Saya bertanya karena saya juga tidak tau kenapa.
Mungkin sudah saatnya kita membolak-balik halaman-halaman sejarah lebih teliti, agar kita yang adalah manusia2 modern dan merdeka ini tidak dibodohi oleh stigma dan stereotype usang, kemudian menjadi penjajah buat yang lain lewat pendapat-pendapat kita.
Tabea dari Minahasa...
Komentar
Posting Komentar