Tou Minahasa, Siapa dan Dari Mana Kita - Dekonstruksi Genografis, Bagian Peratama
Oleh Greenhill Glanvon Weol
Bagian Pertama:
Telah lama diyakini, bahkan seolah sengaja terus diyakin-yakinkan, bahwa Bangsa Minahasa berasal dari Cina. Saya tidak sedang mengatakan bahwa itu salah, karena memang kita berbagi penanda genetik yang sama. Kelompok yang membawa penanda genetik 'Mongoloid' yang terbesar adalah Haplogroup O (beserta varian-varian keturunannya) dan Haplogroup D (beserta varian-varian keturunannya). Tetapi, ternyata Tou Minahasa hanya memiliki sedikit saja jejak marker genetik 'Cina'. Kita justru dominan memiliki penanda genetik dari Haplogroup K.

Telah lama diyakini, bahkan seolah sengaja terus diyakin-yakinkan, bahwa Bangsa Minahasa berasal dari Cina. Saya tidak sedang mengatakan bahwa itu salah, karena memang kita berbagi penanda genetik yang sama. Kelompok yang membawa penanda genetik 'Mongoloid' yang terbesar adalah Haplogroup O (beserta varian-varian keturunannya) dan Haplogroup D (beserta varian-varian keturunannya). Tetapi, ternyata Tou Minahasa hanya memiliki sedikit saja jejak marker genetik 'Cina'. Kita justru dominan memiliki penanda genetik dari Haplogroup K.

Perbandingan Marker (penanda) Genetik dari Haplogroup K (dalam kotak merah)
Dengan demikian, Tou Minahasa memiliki hubungan daran 'lebih dekat' dengan orang Kaili, Sumba dan Alor sebagai pemilik-pemilik penanda genetik 'K' terbesar di Nusantara.

Gerak-Sebar Marker Genetik K
Kemudian, pertanyaannya adalah: dari mana penanda genetik 'K' berasal? Jauh di wilayah semenanjung ARAB yang sekarang kita kenal dengan IRAK..

Asal Marker Genetik 'K'
..maka, menilik gerak marker genetik 'K' tersebut, secara genetika TOU MINAHASA memiliki juga pertalian darah yang dekat dengan orang PAKISTAN dan KASHMIR..
Lihat:
"Paternal genetic affinity between western Austronesians and Daic populations", sebuah laporan penelitian dari yang ditulis oleh, antara lain: Hui Li, Bo Wen, Shu-Juo Chen, Bing Su, Patcharin Pramoonjago, Yangfan Liu, Shangling Pan, Zhendong Qin, Wenhong Liu, Xu Cheng, Ningning Yang, Xin Li, Dinhbinh Tran, Daru Lu, Mu-Tsu Hsu, Ranjan Deka, Sangkot Marzuki, Chia-Chen Tan, and Li Jin.
Penelitian ini atas kerjasama:
1. MOE Key Laboratory of Contemporary Anthropology and Center for Evolutionary Biology, School of Life Sciences and Institutes for Biomedical Sciences, Fudan University, Shanghai 200433, China
2. Department of Genetics, School of Medicine, Yale University, New Haven CT 06520, USA
3. Graduate Institute of Anthropology, Tzu Chi University, Hualien 970, Taiwan, China
4. Department of Anthropological Sciences, Stanford University, Stanford, CA 94305, USA
5. Key Laboratory of Cellular and Molecular Evolution, Kunming Institute of Zoology, Chinese Academy of Sciences, Kunming 650223, China
6. Eijkman Institute for Molecular Biology, Jakarta, Indonesia
7. Department of Pathophysiology, Guangxi Medical University, Nanning 530021, China
8. Huê Medical College, Huê, Viêtnam
9. Center for Genome Information, Department of Environmental Health, University of Cincinnati, Cincinnati, OH 45267, USA
10. CAS-MPG Partner Institute for Computational Biology, SIBS, CAS, Shanghai 200013, China
Gambar-Gambar diambil dari situs National Geographic- Genographic Project.
Komentar
Posting Komentar